Jakarta, Aktual.co —Beberapa hari belakangan dunia digemparkan oleh aksi penyadapan yang dilakukan Amerika dan Australia terhadap puluhan Negara di dunia termasuk Indonesia. Terbongkarnya aksi penyadapan yang dilakukan badan intelijen Amerika (NSA) dan Intelijen Australia (DSD) ke berbagai negara, berkat pengakuan mantan kontraktor NSA, Edward Snowden.
Pernyataan Snowden yang membongkar aksi spionase intelijen Amerika dan Australia pertamakali di ungkapkan saat wawancara dengan Glenn Greenwald, mantan wartawan The Guardian pada 30 juni 2013.
Beberapa Negara yang merasa disadap oleh NSA dan DSD mengajukan protes keras kepada pemerintahan Amerika dan Australia, termasuk Indonesia. Lewat menteri luar negeri Marty Natalegawa, pemerintah Indonesia sudah memanggil duta besar Amerika dan Australia untuk memberikan keterangan tentang aksi spionase tersebut.
Saat ini Indonesia sangat mendukung resolusi anti spionase yang diajukan Brasil dan German dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa. Marty berharap resolusi itu bisa memastikan pemerintah Amerika Serikat dan Australia tak lagi melakukan aksi spionase terhadap Indonesia dan puluhan negara lainnya.
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.