Jakarta, Aktual.co —Terpuruknya ekonomi Indonesia beberapa bulan belakangan ini mengusik perhatian ekonom senior Rizal Ramli, ia menjelaskan tentang permasalahan utama yang dihadapi perekonomian Indonesia. Perdagangan yang biasanya surplus 30 miliar dolar, tahun ini minus 6 sampai  7 miliar dolar. Defisit transaksi berjalan atau current account minus 9,8 miliar dolar, selain itu ada utang swasta yang jatuh tempo per September 2013 sebesar 27 miliar dolar dan ada defisit neraca pembayaran dan defisit anggaran yang mungkin lebih besar.

Keempat permasalahan tersebut (Quattro deficit) mengakibatkan ekonomi Indonesia hampir pada level berbahaya, yang harus diwaspadai pemerintah sekarang adalah krisis kepercayaan atau deficit in trust and credibility.

Rizal juga mengkritisi tentang kemampuan tim ekonomi Indonesia, “Orang yang mengerti makro disuruh mengurusi mikro. Orang yang mengerti mikro disuruh mengurusi makro. Sehingga dia tidak bisa baca ada perubahan fundamental.“