Pekerja menurunkan tabung gas Elpiji 3 Kg, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015). Penetapan harga bahan bakar minyak dan elpiji berukuran 12 kilogram yang diterapkan pemerintah Joko Widodo lebih mahal dibandingkan harga yang beredar di pasaran. Indonesia Corruption Watch menilai, mahalnya harga BBM dan elpiji nonsubsidi berpotensi menimbulkan penyimpangan Rp 2,479 triliun. Kenaikan harga gas 3 kg dengan harga jual antara Rp17.000-Rp18.000 per tabung, merupakan imbas kenaikan elpiji (Liquid Petroleum Gas) ukuran 12 kg. Selain itu, masa liburan perayaan natal dan tahun baru disertai curah hujan tinggi berimbas pada peningkatan konsumsi gas melon (3 kg). AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB