Jakarta, Aktual.co — Munculnya laporan dari situs berita The Sidney Morning Herald tentang sejumlah lembaga survei yang memiliki hubungan dengan salah satu Calon Presiden Joko Widodo yang menahan hasil surveinya lantaran khawatir sejumlah pendukungnya mengalihkan dukunganya pada Prabowo Subianto, mendapat tanggapan dari mantan Asisten Khusus Mensesneg di jaman Orde Baru,Yanda Zaihifni Ishak.
Usai mengikuti agenda diskusi yang di selenggarakan oleh Founding Fathers House (FFH), Rabu (27/6) di Jakarta, pria yang akrab disapa Bang Jack itu menegaskan bahwa kedua Tim Sukses memiliki lembaga survei yang dibuat untuk menjadi bagian dari strategi pemenangan capres dan Cawapres.
Seperti yang kita ketahui, dalam pemberitaan disebutkan sejumlah narasumber telah dihubungi oleh Fairfax Media, kelompok media terbesar di Australia yang memiliki surat kabar Sydney Morning Herald(Sydney), The Age (Melbourne), dan Brisbane Times (Queensland).
Ada perubahan yang drastis, dimana sebelumnya Jokowi memimpin dengan jarak dua digit, kemudian mengalami perlambatan kenaikan elektabilitasnya.
Fairfax Media juga telah mengonfirmasi sumber, menerangkan bahwa CSIS menyelesaikan survei pada 15 Juni. Survei itu menunjukan jarak yang sangat kecil diantara kedua belah pihak.
Artikel ini ditulis oleh:
Warnoto