Jakarta, Aktual.co — Dalam refleksi tahunannya, Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BMPAN) memberi rapor merah atas kinerja pemerintahan SBY-Boediono .
Rapor merah tersebut ada di kebijakan pendidikan, hukum, ekonomi, sosial kemasyarakatan dan politik.
Pendidikan diliberalkan sehingga biaya pendidikan menjadi mahal; hukum yang carut marut bahkan Presiden melakukan blunder dengan pemberian grasi kepada gembong narkoba; perkembangan ekonomi makro yang tidak diikuti dengan peningkatan ekonomi mikro.
Selain itu, konflik masyarakat hampir terjadi di setiap daerah, dan diranah politik, politik pencitraan yang ada justru diruntuhkan oleh partai koalisinya sendiri menjelang akhir episode kabinet bersatu jilid dua.
Korupsi yang dilakukan oleh anggota partai penguasa dan pejabat di pemerintahan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat pemerintah.
Ketua BMPAN, Yandri Susanto berjanji BM PAN akan tetap kritis terhadap pemerintahan, meski partainya berada di lingkaran kekuasaan. Yandri yang juga anggota DPR RI Komisi II juga akan tetap mengkritik dan mengontrol jalannya pemerintahan agar tetap berjalan di relnya.