“Mereka hanya datang konfirmasi saja. Mereka kita arahkan ke RS Polri dan Hotel Ibis Cawang,” ujarnya.

Sebelumnya, pengidentifikasian jenazah korban kecelakaan pesawat dilakukan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Rumah Sakit Polri dengan dukungan tim forensik dari Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, dan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.

Sampai sekarang tim DVI sudah mengumpulkan sampel DNA dari 147 keluarga dari total 191 keluarga korban untuk keperluan identifikasi.

Setelah proses identifikasi selesai, jasad korban akan dikafani dan dimasukkan ke peti lalu diserahkan ke keluarga korban.

Pesawat Lion Air JT 610 yang membawa terbang 189 orang dari Bandara Soekarno-Hatta (Banten) menuju Pangkalpinang dilaporkan hilang kontak pada Senin (29/10) pukul 06.33 WIB di koordinat 107,07 bujur timur dan 05,46 lintang selatan atau 34 mil laut dari Jakarta, 25 mil laut dari Tanjung Priok dan 11 mil laut dari Tanjung Karawang, Jabar.

Basarnas kemudian menyatakan pesawat itu jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid