Jakarta, Aktual.com – Tiga gereja di Surabaya meledak secara bersamaan. Tepatnya, gereja Panti Kosta jalan Arjuna, Gereja Santa Clara jalan Ngagel, dan Gereja Katolik Indonesia di Jalan Diponegoro.
Dari pantauan di Gereja Pante Kosta, dua korban berhasil dievakuasi.
“Dua berhasil dievakuasi, tapi kami tidak bisa memastikan apakah itu jamaah atau pelaku, yang jelas kita evakuasi dari dalam.” kata salah petugas PMI.” (13/5)
Dari beberapa informasi yang berhasil di dapatkan, kali pertama gereja yang meledak adalah di jalan Ngagel Surabaya. Saat polisi fokus ke gereja jalan Ngagel, tiba gereja di Jalan Diponegoro Surabaya meledak. Dan ketika polisi sibuk di dua gereja tersebut, tiba tiba gereja di jalan Arjuno meledak.
Polisi, hingga kini terus melakukan pembasahan gereja dan mencoba berusaha menenangkan keluarga jamaah.
Wakil walikota Surabaya, Wisnu Sakti Buana yang tiba di lokasi ledakan Gereja Pante Kosta, menyesalkan kejadian ini. “Ini sangat disesalkan, mengingat keharmonisan kerukunan umat bergaman di Surabaya begitu baik. Kami polisi mengusut sampai tuntas.” tegasnya
Menurut Wisnu, jumlah korban saat ini mencapai 18 orang, diantaranya 15 dari gereja Santa Maria di jalan Ngagel, dan satu di gereja jalan Diponegoro, dan 2 korban di gereja jalan Arjuna.
“Kalau yang masuk di comand center Surabaya total ada 18. Satu anak anak meninggal dunia.” ujar Wisnu.
Laporan: AH Budiawan
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby