Jakarta, Aktual.com – Sebanyak 180 personel tim gabungan bergerak menuju Pelawangan Sembalun (2600 mdpl) untuk melakukan observasi dan evakuasi para pendaki yang masih terjebak di Gunung Rinjani pascagempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) yang mengguncang NTB, Minggu (29/7).
Kepala Balai TN Gunung Rinjani Sudiyono dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Senin (30/7), mengatakan tim dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama TNI, Polri, tenaga medis dan relawan atau pecinta alam sedang menyusuri jalur pendakian yang melewati dua jalur, yakni Bawak Nao dan Sajang 4.
Tim akan menyisir sepanjang jalur pendakian mencari pengunjung yang masih ada dan membagikan logistik serta obat-obatan.
“Diperkirakan tim tiba di Pelawan Sembalun sekitar pukul 15.00 WITA, dan akan dibagi menjadi tiga kelompok,” ujar Sudiyono.
Tim A (Mapala) tetap di Pelawangan dan melakukan penyisiran korban ke lokasi sekitar Pelawangan hingga menuju Puncak Rinjani, bertugas mengamankan barang milik pendaki yang masih tertinggal.
Sedangkan Tim B (BASARNAS, TNI, POLRI, TNGR) akan turun menuju lokasi berkumpulnya pendaki, Danau Segara Anak (2010 mdpl), dan diperkirakan tiba pukul 16.00 WITA, selanjutnya melakukan evakuasi pendaki di danau dan melakukan penyisiran di area Danau Segara Anak, Air Panas dan Gua Susu.
Tim C, akan melakukan evakuasi jika ditemukan korban meninggal.
Hingga Senin(30/7) dinihari, jumlah pendaki TNGR yang diperkirakan naik sesuai daftar pengunjung adalah 820 orang.
Rinciannya yang naik pada Jumat (27/7) sebanyak 448 orang dan Sabtu (28/7) sebanyak 372 orang. Jumlah ini masih bisa bertambah termasuk porter guide, serta tamu yang naik pada Rabu (25/7) dan Kamis (26/7).
“Diharapkan Selasa(31/7) pagi, Tim B bersama semua pendaki turun ke Pos 2 Sembalun, di mana tim medis sudah siap menunggu pendaki yang membutuhkan penanganan medis,” kata Sudiyono.
Ia menambahkan, pendaki yang turun sudah sampai Sembalun melalui jalur Bawaq Nao, akan dijemput alat transportasi menuju ke Posko Terpadu.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: