“Salah satu cara agar hama tersebut tidak menyebar yakni pohon karet yang terserang hama JAP ditumbangkan dan kemudian dibakar,” kata Gusnel.

Berdasarkan pengakuan petani karet, serangan hama tersebut bukanlah permasalahan baru di kalangan petani. Hama jamur akar tersebut sudah sering menyerang perkebunan karet warga.

“Umumnya hama tersebut menyerang pohon karet yang sudah tua dan juga pohon karet yang sudah tumbang lalu merembet ke pohon lainnya,” kata petani karet di Kelurahan Sridadi, Batanghari, Noro.

Selain melakukan penebangan terhadap pohon karet yang terserang hama jamur akar tersebut, petani di daerah itu mejaga lahan perkebunan karetnya dengan cara menjaga kebersihan lingkungan kebun karet agar jamur akar tersebut tidak mudah berkembang biak.

Sementara berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan kabupaten Batanghari, saat ini luas perkebunan karet di daerah itu mencapai 108.943,5 hektare tersebar di delapan kecamatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara