Empat bulan pertama tahun 2017 mencatat rekor tertinggi jumlah korban anak dari konflik di Afghanistan, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dengan setidaknya 283 tewas dan 704 terluka pada akhir April.

Tahun lalu, setidaknya 3.498 warga sipil terbunuh dan 7.920 orang terluka, meningkat sebanyak tiga persen dari tahun 2015, menurut laporan Perserikatan Bangsa Bangsa yang dikeluarkan Februari.

Warga sipil Afghanistan terus menanggung beban konflik bersenjata sementara 715 warga sipil tewas dan lebih dari 1.460 orang lagi cedera dalam peristiwa yang berkaitan dengan konflik di seluruh Afghanistan selama tiga bulan pertama tahun ini, demikian data yang dikeluarkan oleh misi PBB di negeri itu.

Pada 13 April, pasukan AS di Afghanistan menyerang satu kompleks IS dengan menggunakan bom terbesar non-nuklir di Kabupaten Achin, Provinsi Nangarhar di Afghanistan Timur. Hampir 100 petempur IS tewas dan satu tempat persembunyian gerlyawan hancur selain beberapa terowongan dan tempat perlindungan bawah tanah.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby