“Sehingga jika kami tangkap yang di Batam, di Pulau Buru hilang semua barangnya. Itu cara pelaku sembunyikan kejahatannya,” terang Agung.
“Mereka punya sistem untuk para penjaga gudang. Sistemnya seperti sistem sel terputus satu dengan lain,” ucap Agung menambahkan.
Namun, Agung berdalih jika importir yang menjalankan bisnisnya selama 20 tahun itu dilindungi oleh oknum aparat penegak hukum.
Pasalnya, sulitnya terungkap kelompok itu memang berdasarkan kerja yang terstruktur.
“Kami tidak temukan indikasi itu (oknum aparat) yang kami temukan adalah mereka kerja secara tersembunyi,” bantah Agung.
Kata dia, dalam menyelundupkan miras importir meletakkannya ke gudang menggunakan kapal pribadi yang telah disiapkan.
Tak hanya itu, sambung Agung, ketika melakukan penyelundupan, pelaku juga mengklamufase minuman beralkohol tersebut dengan sedemikian rupa.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby