Menurutnya, Bandara Juanda Surabaya sebagai mitra pemerintah daerah, memberikan ruang dan dukungan bagi upaya pelestarian budaya daerah dan promosi wisata.
“Tidak hanya menyuguhkan hiburan bagi pengguna jasa, kegiatan seperti ini juga dilaksanakan dengan tujuan menumbuhkan kecintaan pada budaya daerah terutama bagi generasi-generasi muda penerus bangsa,” ujarnya.
Selain sebagai upaya pelestarian kebudayaan, kata dia, penampilan sendratari oleh Visit Sidoarjo juga digelar dalam rangka mengumpulkan donasi bagi korban bencana di Lombok.
“Sebanyak 200 penari dari sanggar tari dan sekolah tari seKabupaten Sidoarjo yang dikoordinir Sanggar Tari dan Modelling Rizky Budoyo Jawa Timur tersebut juga tampil sebagai rangkaian persiapan pemecahan rekor MURI tujuh ribu penari Yuk Kupang, Oktober mendatang,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Candra Nontah selaku Ketua Komunitas Visit Sidoarjo menyampaikan keinginannya agar Sidoarjo lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Batik khas Sidoarjo juga memiliki potensi yang sangat baik untuk dipromosikan agar lebih dicintai masyarakat. Para penari yang hari ini tampil juga memakai kain batik khas Sidoarjo,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara