Jakarta, aktual.com – Sebanyak 200 pengusaha kargo lokal yang bernaung dalam Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara (IPCN) menggalang bantuan berupa sembilan bahan pokok (sembako) yang akan dibagikan untuk pekerja sektor informal seperti ojek daring, sopir angkot, dan pelaku UMKM. Langkah konkret itu dilakukan untuk membantu kebijakan pemerintah terkait physical distancing guna memutus penyebaran massif virus corona (covid-19) dengan menahan pergerakan orang.

Beni Syarifudin, Ketua IPCN, menjelaskan seluruh anggota IPCN yang terdiri dari 200 perusahaan kargo lokal ikut terpanggil untuk mendukung upaya pemerintah melawan penyebaran virus corona di Indonesia. “Rekan-rekan kami dari pengusaha kargo di bawah IPCN mulai bergerak untuk memberikan sembako bagi ojek daring dan UMKM agar mereka dapat menerapkan kebijakan pemerintah guna melawan penyebaran virus corona. Kami menyadari ojek daring dan UMKM ini sektor yang paling terdampak dari pembatasan-pembatasan yang terjadi akibat wabah covid-19,” kata Beni di Jakarta, Selasa(31/3).

Menurut Beni, 200 perusahaan kargo lokal di bawah IPCN di seluruh Indonesia akan melakukan operasi kemanusian dengan memberikan sembako di seluruh wilayahnya. “Ini operasi kemanusian bagi kita, mungkin minggu ini nilainya Rp 1 miliar. Sebagai contoh Klik Logistics di Jakarta memberikan 500 paket sembako yang berisi 20 kilogram beras, mie instan, gula, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya senilai Rp 100 juta.”
Menurutnya, dua pekerjaan yakni ojek daring dan sopir angkot dinilai paling terdampak atas imbauan pemerintah untuk berdiam diri di rumah selama 14 hari.
“Kegiatan ini untuk membantu pemerintah supaya menahan pergerakkan orang karena penyebaran virus corona disebarkan dari manusia. Kalau mereka sering berpindah-pindah, tentunya di situ potensi penularannya,” kata Benny yang juga merupakan CEO Klik Logistics Jasa Kargo.
Dia berharap dengan bantuan riil ini, ojek daring dan sopir angkot dapat menerapkan imbauan pemerintah untuk kerja dari rumah dan beribadah dari rumah. Tujuannya, agar penerapan social distancing dan physical distancing lebih efekfit guna memutus penyebaran massif virus corona (covid-19). “Dengan bantuan sembako ini diharapkan pekerja di sektor informal dapat terbantu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Dan program ini bisa menginspirasi kelompok pengusaha lainnya agar dapat memberikan kontribusi secara riil,” paparnya.
Beni menilai fakta peningkatan jumlah pasien positif covid-19 di Indonesia dengan jumlah kematian yang relatif tinggi memang mengisyaratkan kondisi darurat kesehatan di negeri ini. Karena itu, IPCN langsung bergerak untuk membantu agar pemerintah dapat fokus dalam upaya pengobatan pasien yang sudah positif terjangkit covid-19. (Eko S Hilman)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Tino Oktaviano