Pekerja berada di dekat pilar proyek tol Akses Priok yang telah dihancurkan akibat mengalami keretakan di daerah Cilincing, Jakarta, Sabtu (17/10). Proyek tol dengan panjang 16.67 km ini bertujuan untuk memudahkan akses masuk dari atau ke Pelabuhan Tanjung Priok, namun waktu pengerjaan tidak sesuai target yang telah direncanakan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./pd/15

Jakarta, Aktual.com – Komitmen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB), untuk membiayai proyek infrastruktur baik pembangkit listrik maupun jalan tol masih tinggi. Di tahun ini, BJB fokus membiayai tiga proyek jalan tol dan satu Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).

“Sebagai salah satu dari 14 bank terbesar di Indonesia, kami senantiasa berkomitmen untuk mendukung pembangunan Infrastruktur Indonesia,” ujar Direktur Utama BJB Ahmad Irfan dalam sambutannya di Forum “Bank BJB Investor Gathering 2016” di Jakarta, Jumat (15/1) malam.

Ketiga proyek jalan tol yang ditangani BJB itu adalah, Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), Jalan Tol Bogor-Ciawi, dan Jalan Tol Trans Sumatera. BIJB yang berlokasi di Sumedang, dan serius dibangun Pemda Jawa Barat juga ikut dibiayai BJB.

Untuk urusan jalan tol, keterlibatan BJB di proyek ini bukan barang baru. BJB sudah membiayai proyek Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jalan Tol Sentul Selatan-Kedunghalang-Kedungbadak-Simpang Yasmin, Jalan Tol Kanci-Pejagan serta Jalan Tol Gempol-Pandaan-Karangjati.

“Selain jalan tol tadi, BJB juga telah membiayai 14 proyek pembangkit listrik serta proyek Infrastruktur lainnya. Salah satunya PLTU Keban Agung di Sumatera Selatan,” lanjut dia.

Irfan menambahkan, selain itu BJB juga membiayai perusahaan-perusahaan konstruksi terutama yang berkaitan dengan proyek inftastruktur Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota serta BUMN/BUMD.

Laporan: Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu