Jakarta, Aktual.co — Aksikekerasan yang terjadi di tengah masyarakat maupun yang menimpa aparatkeamanan akhir-akhir ini tidak lain akibat lemahnya pengawasan mata pemerintahterhadap penggunaan informasi dan data yang diterima dari intelijen.
Munculnyakasus penyerangan Lapas Cebongan adalah salah satu citra buruk untuk intelijendan kinerja intelijen nasional dinilai masih belum efektif dalam mengantisipasiterjadinya kekerasan.
Hal inimenjadi perhatian banyak pihak, dalam diskusi bertema “Huru-haradan Kekerasan di Indonesia, Kemana Intelijen?” , menurut KoordinatorKONTRAS, Haris Azhar, intelijen bisa saja disusupi orang-orang yangmemiliki kepentingan dan ingin melakukan kekerasan ditengah masyarakatdan aparat keamanan.
Banyak pihakmeminta agar Presiden segera membentuk Tim Khusus untuk menyelidiki kasus LapasCebongan,dan segera menyeret para tersangka ke peradilan. Dan tragedipenyerangan Cebongan merupakan puncak gunung es dari kelemahan intelijen membacasituasi.