Surabaya, Aktual.com —  Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menyesalkan kejadian tewasnya dua suporter Arema Malang dalam bentrok dengan suporter Surabaya United di Sragen Jawa Tengah.

Kekecewaan tersebut dikarenakan bentrokan sesama suporter asal Jawa Timur yang tidak pernah teratasi. Apalagi, korban tewas dari bentrokan tersebut masih berusia remaja. Oleh sebab itu, dirinya mengimbau adanya upaya-upaya dalam pengelolaan dan pola komunikasi yang baik antar suporter sepakbola agar tidak terjadi bentrokan serupa di kemudian hari.

“Ini sangat disesalkan. Kenapa selalu terjadi bentrok. Suporter Surabaya dengan Arema ini kan sudah lama. Seharusnya suporter bisa dikelola dengan baik. Kedepan itu harus dilakukan pengelolahannya,” ujar Soekarwo, sabtu (19/20).

Pasca kejadian tersebut, Soekarwo langsung menghubungi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Dalam komunikasi dengan menpora, Sokarwo berharap agar menpora segera berinisiatif menangani masalah tersebut (Baca: Dua Suporter Arema Cronus Tewas Dikeroyok Pendukung Surabaya United).

“Saya sudah menghubungi pak menteri. Katanya sudah ditangani polisi,” ujar Soekarwo.

Seperti diketahui, bentrokan terjadi antara suporter Aremania dan Bonek terjadi di Sragen, Jawa Tengah. Dalam kejadian itu, dua suporter meninggal dunia akibat bentrokan tersebut. Korban tewas adalah rombongan Aremania bernama Eko Prasetyo (19) asal Sebaluh Pujon, Malang, dan Slamet warga Selorejo, Malang.

Artikel ini ditulis oleh: