Jakarta, Aktual.com — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama bergotong royong mewujudkan suksesnya gerakan sosial, yang terfokus pada masalah Air dan Gizi.
“Kita sudah sepakat pada September lalu, bahwa gerakan sosial penanganan masalah Air dan Gizi dapat menjadi dua pintu dari gerakan sosial HKSN tahun ini,” kata Indar Parawansa kepada wartawan usai menghadiri acara puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-67 tahun 2015 di Kupang, Minggu (20/12).
Oleh karena itu, nantinya di berbagai titik seluruh elemen di daerah untuk mensukseskan HKSN telah membuat banyak sumur termasuk menyiapkan pipa-pipa dalam jarak yang dimungkinkan untuk di akses oleh warga masyarakat terdekat.
Kemudian hari ini, menurut Mensos merupakan “kick off” untuk gerakan kemanusiaan, yang nantinya akan terus berlanjut sampai kedepannya, sebab masalah air dan gizi menurut Khofifah selalu muncul pada saat musim kering.
“Bersamaan dengan HKSN ini juga kita luncurkan gerakan revolusi air untuk kemanusiaan, dan restorasi sosial dan gerakan dan gerakan sosial itu menjadi bagian dari kecintaan kita untuk Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya berbagai gerakan sosial yang telah dilakukan tersebut selalu dikaitkan dengan nawacita milik Presiden Joko Widodo no sembilan soal restorasi sosial yang kemudian digabungkan dengan delapan prinsip revolusi mental.
“Pada prinsip pertama revolusi mental itu berkaitan dengan gerakan sosial untuk membangun kesejahteraan bangsa. Sehingga ada keterkaitan antar nawacita butir ke sembilan dengan prinsip revolusi mental,” tuturnya.
Dia mengharapkan agar masing-masing daerah, serta masing-masing elemen bisa berpatokan pada nawacita dan delapan prinsip revolusi mental tersebut, untuk mewujudkan daerahnya secara lebih baik.
Mensos mengatakan, jika memang setiap daerah mencintai Indonesia, maka berbagai kegiatan akan selalu berpatokan pada nawacita dan delapan prinsip dasar revolusi mental.
“Kalau semua masyarakat mencintai Indonesia, pasti mereka tidak akan merusak negara ini dengan cara membakar hutan atau merusak lingkungan lainnya,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby