Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) bersama Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kiri) dan Komisioner Bawaslu Nasrullah (kanan) berbincang saat memantau pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (PIlkada) melalui layar monitor di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (9/12). Pemantauan pengamanan Pilkada serentak di seluruh Indonesia tersebut dilakukan melalui 'video conference'. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/15

Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan menyebutkan pemerintah telah meningkatkan keamanan jelang akhir tahun dengan menempatkan personel Polri dan TNI di tempat-tempat strategis.

“Kami lakukan operasi dan monitor di tempat-tempat strategis dengan bantuan Polri dan TNI,” kata Luhut di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (21/12).

Luhut juga menyatakan pihaknya melibatkan semua elemen masyarakat untuk melaporkan bila terjadi hal yang tidak biasa di lingkungannya.

Sementara itu, Luhut menyatakan peningkatan keamanan jelang akhir tahun ini tak terkait dengan penangkapan sembilan orang terduga teroris.

“Belum ada hubungannya dengan mereka (sembilan terduga teroris). Kami belum spesifikasi ke sana,” kata Luhut yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo itu.

Kapolri Jenderal Polisi Badrodi Haiti menyatakan pihaknya telah menangkap sembilan orang terduga teroris di lima tempat berbeda antara lain di Cilacap, Tasikmalaya, Sukoharjo, Mojokerto, dan Gresik. Meraka antara lain R, YS, AR, ZA, MKH, TP, IM, JA, dan AK.

“Mereka ini ada yang eks Jamaah Islamiyah (JI) dan ada juga korelasinya dengan ISIS,” kata Kapolri.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu