Jakarta, Aktual.com — Harga telur ayam kampung pada sejumlah pasar tradisional di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, dalam sepekan terakhir mengalami kenaikan sekitar Rp25.000 atau mencapai Rp75.000 per rak. Pantauan di Pasar Remu Kota Sorong, satu rak yang berisikan 30 butir telur ayam kampung dijual pedagang mencapai Rp75.000, melonjak dari sebelumnya Rp50.000.

Salah seorang pedagang di Pasar Remu Kota Sorong, Hamzha Daeng (45), Senin (21/12) mengaku menjual satu rak yang berisikan 30 butir telur ayam kampung seharga Rp75.000.

Menurut Hamzha, pedagang menaikkan harga satu rak yang berisikan 30 butir telur ayam kampung seharga Rp75.000 guna memperoleh keuntungan karena harga di tingkat peternak juga naik.

Kenaikan harga telur ayam kampung, kata Hamzha, disebabkan karena keterbatasan stok telur dari peternak sementara permintaan oleh konsumen di kota itu meningkat.

Ia menyampaikan, selain telur ayam kampung sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Kota Sorong juga mengalami kenaikan harga, namun tidak begitu tinggi seperti kenaikan harga telur.

“Harga beras, misalnya, kini Rp12.000 per kilo, naik Rp2.000 dari harga sebelumnya Rp10.000,” ujarnya.
Menurut dia, pada H-2 menjelang perayaan Natal harga daging dan bahan pokok di Kota Sorong diperkirakan mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

“Naik dan turunnya harga bahan pokok tidak dihiraukan oleh masyarakat di sini karena pada umumnya harga barang di Papua sangat mahal dan tidak stabil seperti di daerah lain di Indonesia,” tambah dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka