Jakarta, Aktual.co —

 

Stasiun Tanjung Priuk di bangunpada tahun 1914, pada masa Batavia di pimpin oleh Gubernur Jendral A.F.WIdenburg, stasiun ini dirancang oleh IR.C.W. Koch seorang insinyur utama dari perusahaanperkereta apian Hindia Belanda. Stasiun Tanjung Priuk diresmikan pada tanggal 6April 1925, berbarengan dengan beroprasinya kereta listrik jurusan TanjungPriuk – Kota.

Seperti pada bangunan-bangunanpeninggalan Hindia Belanda lainnya, arsitektur Stasiun Tanjung Priuk jugabergaya art deco, gaya bangunan yang menjadi trend pada awal abad 20. Sekarangstasiun ini sudah dimasukkan kedalam cagar budaya dan menjadi salah satu titikdestinasi Jakarta Utara.

Pada masa keemasannya, StasiunTanjung Priuk menjadi pintu gerbang Kota Batavia, pada penumpang yang akanpergi – pulang dari Eropa, menggunakan stasiun ini untuk menghubungkan kekota-kota di Jawa. Di lantai dua terdapat hotel yang biasanya di gunakan parapenumpang untuk menunggu jadwal kapal, di salah satu sudut stasiun terdapat Baryang dulunya sering di pakai dansa para Tuan dan Noni Belanda.

Pada awal Januari tahun 2000stasiun ini berhenti beroprasi dikarenakan ada perubahan menejemen di PT KAI,pada 28 Maret 2009 stasiun yang pernah menduduki ranking terbesar di AsiaTenggara ini beroprasi kembali, selain melayani rute Jabotabek, stasiun inijuga melayani rute ke kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.