Jakarta, Aktual.com — PT Timah (Persero) Tbk pada 2016 menganggarkan Rp10 miliar untuk meningkatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tersebar di seluruh wilayah operasional perusahaan tersebut.
“Kita harapkan Program Kemitraan PT Timah (Persero) Tbk ini dapat membantu pelaku usaha kecil mengembangkan usahanya yang berdaya saing,” kata Kepala Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Timah (Persero) Tbk, M Subuh Wibisono di Pangkalpinang, Rabu (23/12).
Program kemitraan 2015, kata dia, pihaknya telah menyalurkan pinjaman bergulir sebesar Rp9,1 miliar kepada 314 pelaku usaha kecil di Provinsi Kepulauan Babel, Kabupaten Karimun, Dabo Singkep, Wilayah Jakarta, Bandung dan Yogyakarta.
“Kita tingkatkan bantuan dana bergulir ini guna mempercepat pertumbuhan UMKM dan perekonomian masyarakat di seluruh wilayah operasional perusahaan,” ujarnya.
Menurut dia, sektor UMKM ini merupakan sektor yang mempunyai peluang besar untuk berkembang mendukung perekonomian daerah ini.
“Kita lebih memfokuskan membantu UMKM ini, karena usaha ini sudah terbukti dan mampu bertahan selama krisis ekonomi 1998, dimana perusahaan-perusahaan besar di Indonesia banyak yang bangkrut karena tidak mampu menanggung beban operasional, sementara UMKM tetap bertahan menghadapi krisis ekonomi itu,” ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya sangat peduli dan fokus untuk mengembangkan industri kerakyatan yang berbasis produk asli daerah, agar mereka lebih siap menghadapi pangsa pasar bebas tahun depan.
“Kita mengharapkan pelaku usaha kecil di daerah ini harus menangkap peluang dan terus berkembang cepat, agar mereka mampu bersaing secara kompetitif dengan sektor UMKM dari daerah lainnya,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan