Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk Reshuffle Datang Parpol Tegang di Jakarta, Sabtu (7/11). Diskusi tersebut membahas isu reshuffle jilid kedua Kabinet Kerja dan kaitannya dengan partai politik. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nz/15.

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi santai pertemuan antara petinggi PKS dengan Presiden Jokowi di Istana Negara beberapa hari lalu.

Fadli menyakini bahwa pertemuan itu sebatas silaturahmi dan bukan dalam pengambilan keputusan politik untuk menjadi partai pendukung pemerintah atau tidak.

“Silaturahmi parpol itu hak dari parpol yang bersangkutan. Apalagi PKS menyatakan tetap di luar pemerintah, dukung program yang bagus, dan tetap kritik. Jadi tidak ada masalah,” ucap Fadli, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (23/12).

Fadli menyerahkan sepenuhnya kepada partai yang bersangkutan bila silautrahmi dengan presiden menjadi langkah awal untuk meninggalkan Koalisi Merah Putih (KMP).

“Kami sudah menyatakan diri di luar pemerintah. Ini sikap politik. Pemerintahan sudah di tengah jalan, tiap parpol pun berhak menentukan sikapnya. Gerindra konsisten di luar pemerintah,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang