Jakarta, Aktual.com — Pelatih Manchester United Louis van Gaal berada dalam resiko pemecatan ketika timnya mengunjungi markas Stoke City pada pertandingan yang paling dinantikan pada “Boxing Day.”
Pria Belanda berusia 64 tahun itu dilaporkan hanya terpaut satu atau dua hasil buruk lagi dari pintu keluar Old Trafford, setelah laju enam pertandingan tanpa kemenangan yang membuat timnya turun ke peringkat kelima di Liga Utama Inggris dan tersingkir dari Liga Champions.
Di tengah spekulasi bahwa ia berada di ambang untuk digantikan Jose Mourinho, Van Gaal tidak dapat bersabar pada konferensi pers pra pertandingan yang berlangsung hanya selama lima menit, dengan mengucapkan “Selamat Natal” yang ironis kepada para pewarta.
Pada wawancara terpisah dengan MUTV, ia menyadari bahwa lawatan ke markas Stoke merupakan “pertandingan yang harus dimenangi.”
“Ketika Anda kalah tiga kali berturut-turut, maka Anda memerlukan kemenangan. Kami harus fokus pada diri sendiri untuk melakukannya, namun itu tidak mudah,” tuturnya.
“Stoke City meraih kemenangan saat melawan Manchester City, contohnya, dan itu merupakan lapangan yang istimewa. Tidak mudah bermain dengan banyaknya situasi yang tidak selalu layak untuk memainkan sepak bola yang bagus.”
Markas Stoke Stadion Britannia yang berangin merupakan “tempat terlarang” pada masa-masa terbaiknya dan telah terbukti mampu menelan korban berupa tim-tim papan atas, di mana Chelsea dan Manchester City menjadi korban-korban di antara tim-tim tamu yang harus mengakui keunggulan pasukan Mark Hughes.
Hughes, mantan penyerang United, mengharapkan Van Gaal dapat memperbaiki peruntungan, namun ia tidak bersikap sentimental perihal prospek untuk menambah penderitaan pria Belanda itu.
“Mereka memiliki pemain-pemain bagus, mereka memiliki tim yang bagus,” kata pria asal Wales, yang timnya hanya menang satu kali dari empat pertandingan terakhirnya di liga.
“Mereka memiliki individu berbakat yang bagus. Anda akan mengharapkan pada satu titik bahwa mereka akan mulai kembali padu. Mudah-mudahan kami tidak akan membiarkan mereka pada akhir pekan.”
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan