Jakarta, Aktual.com — Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Sulawesi Selatan menyebutkan, ada dua atlet yang layak mengikuti seleksi nasional (Seleknas) persiapan jangka panjang mengadapi ajang internasional SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Sekretaris Umum Perpani Sulsel Suherman mengatakan, kedua atlet yang siap bersaing masuk skuad utama timnas itu masing-masing Aidha Ayu Lestari (kelas coumpound bow putri) dan Cindy Alifka pada kelas recurve putri.
“Saat ini mereka masuk dalam 10 besar peringkat nasional sehingga mereka berhak menjalani seleksi untuk masuk pelatnas,” ujar dia di Makassar, Minggu (27/12).
Dia menjelaskan, kedua atlet panahan Sulsel ini rencananya menjalani seleksi di Jakarta pada Januari 2016. Dirinya juga mengakui pemanggilan ini memang sudah tepat karena kedua atlet Sulsel itu memang memiliki potensi yang menjanjikan.
“Dua atlet kita memang punya potensi dipanggil seleknas karena biasanya memang peringkat ke 10 nasional dinilai punya kualitas dan layak mengikuti seleksi,” katanya.
Dia juga mengakui jika surat panggilan secara resmi dari pusat memang belum sampai ke Pengprov Perpani Sulsel. Pihaknya juga sudah yakin jika keduanya akan masuk dalam seleksi untuk memperkuat timnas pada ajang internasional ke depan.
“Kita tentunya tetap harus menunggu surat resminya dari pengurus pusat. Berasarkan informasi memang seleksi akan dilaksanakan pada Januari 2016,” ujarnya.
Sebelumnya, tim panahan Sulawesi Selatan harus puas hanya merebut lima tiket PON 2016 usai berlaga pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional di Lapangan Panahan Senayan, Jakarta, 24 November-2 Desember 2015.
Pelatih Panahan Sulsel, Kusumawardhani, mengatakan lima atlet itu masing-masing Widya Larasati(divisi standar bow), Aidha Ayu (divis compound putri), serta Nadia Arhami suherman, Cindy alifka suradi, dan Amanda Fajriana. pada beregu divisi recurve.
“Namun kami masih menunggu keputusan resminya dari pihak penyelenggara. Untuk kelima atlet memang sudah memenuhi persyaratan lolos ke PON,” ujarnya.
Mengenai hasil yang diraih pada pelaksanaan Pra-PON 2015 itu, meski minim namun sudah lebih baik dibandingkan pencapaian sebelumnya yang hanya meloloskan dua putra dan putri.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu