Semarang, Aktual.com — PT Kereta Api Indonesia (Persero) menemukan peredaran tiket palsu selama perayaan Natal dan liburan panjang Tahun Baru 2016 di Stasion Pasar Senen Jakarta dan Stasiun Besar Cirebon.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro mengatakan hasil evaluasi angkutan Nataru, pihaknya mengaku menemukan tiket palsu berjumlah 10 lembar di dua stasion besar tersebut.

“Di Stasiun Pasar Senen ada empat lembar dan Stasiun Cirebon ada enam lembar,” kata dia saat meninjau pelayanan Posko Natal dan Tahun Baru di Stasiun Tawang, Minggu (27/12).
Menurutnya, peredaran tiket palsu kali ini untuk memanfaatkan kelengahan calon penumpang kereta yang sibuk mencari tiket untuk merayakan Natal dan pergantian tahun 2015. Meski temuan tiket palsu tak terlalu banyak, katanya, tapi pihaknya patut mewaspadai aksi tersebut lantaran menganggu kenyamanan calon penumpang kereta.

Ia menjelaskan sebenarnya calon penumpang bisa mendeteksi tiket palsu yang beredar di tiap stasiun.

“Untuk mendeteksinya bisa dilihat di manifes tiket siapa yang dapat tiket itu. Dan pasti ketahuan makanya kami minta kepada calon penumpang jangan beli tiket pada orang-orang yang tidak dikenal. Karena pasti ketahuan waktu di dalam gerbong,” beber Edi.

Secara keseluruhan, PT KAI selama liburan panjang akhir tahun ini mengoperasikan 10 kereta api (KA) tambahan meliputi, Argo Lawu, KA Argo Muria, KA Kertajaya rangkaian panjang, KA Kutojaya, KA Madiun Ekspres, KA Cireks, KA Senja, KA Fajar Utama, KA Sembrani dan KA Lodaya. Gerbong-gerbong kereta tambahan tersebut dijalankan hingga 3 Januari 2016 mendatang.

“Sepuluh rangkaian ini sudah terjual dan tiketnya sudah habis. Tapi ada beberapa lembar yang dikembalikan karena calon penumpang beralih naik moda transportasi lainnya dan alasan teknis lainnya,” kata Edi.

“Untuk volume penumpangnya dibandingkan periode sama paa tahun lalu mengalami lonjakan sekitar 4 persen,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan