Surabaya, Aktual.com — Momen pergantian tahun, akan menjadi ajang Badan Narkotika Nasional Kota Surabaya untuk memaksimalkan fungsi pasukannya.
Kali ini yang menjadi perhatian khusus peredaran dan penggunaan narkoba adalah eks lokalisasi Dolly dan Jarak Surabaya.
“Kawasan Dolly menjadi target utama dalam agenda BNN Kota Surabaya. Kita tahu, lokasi itu meski sudah ditutup lokalisasinya, tapi beberapa kali sering terjadi penangkapan peredaran narkoba.” ujar Ketua BNN Kota Surabaya, AKBP Suparti, saat dikonfirmasi, (27/12).
AKBP Suparti mengatakan, dipilihnya lokalisasi Dolly sebagai perhatian khusus, dikarenakan banyak masyarakat yang melakukan euforia di tengah kota. Ada dugaan, masyarakat eks kawasan Dolly akan berpikiran bahwa aparat akan fokus di tengah kota.
Padahal, tahun baru, aparat penegak hukum juga disiagakan di kawasan perkampungan. Sebab, dengan mendekatkan ke masyarakat, maka penanggulangan narkoba sejak dini akan mudah dilakukan.
“Tetapi bukan berarti Dolly hanya dijadikan perhatian saat tahun baru saja. Sebelum tahun baru, kita juga aktif menerjunkan tahun mahasiswa dan aktifis anti narkoba ke kawasan dolly untuk lebih dekat dengan masyarakan kawasan.” lanjutnya.
AKBP Suparti juga mengatakan, bahwa target BNN Surabaya sendiri bukan melakukan penindakan. Tetapi lebih mengarah ke pencegahan. Apalagi, lanjut AKBP Suparti, Surabaya merupakan kota dengan peredaran narkoba paling rawan di Jawa Timur. Dan Jawa Timur merupakan provinsi tertinggi kedua setelah Jawa Barat yang rawan peredaran narkoba.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan