Surabaya, Aktual.com – Setahun pasca terjadinya Kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501, keluarga korban menggelar do’a bersama secara tertutup di Mapolda Jawa Timur, Senin (28/12) siang.

Hadir dalam pelaksaan tersebut diantaranya, CEO AirAsia Group, Tony Hernandes, Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anton Setiaji dan PJ Wali Kota Surabaya, Nurwiyatno.

Selain mengelar mengelar bersama, mereka juga akan menggelar diskusi antara pihak keluarga korban dengan pihak AirAsia, serta beberapa instansi terkait, seperti Basarnas dan KNKT (komite nasional keselamatan transportasi).

Pada diskusi yang yang digelar sore hari, pihak keluarga akan menyampaikan beberapa kekecewaannya, terkait hasil investigasi KNKT.

“Kalau kekecewaan itu pasti. Ternyata setelah kecelakaan Air Asia, masih banyak kecelakaan-kecelakaan yang terjadi. Ini kementerian kok sepertiny diam saja.” kata Syieni Gunawan, yang merupakan adik kandung David Gunawan, salah satu korban Air Asia.

Senada, Ketua Perwakilan Keluarga Korban AirAsia QZ 8501, Lukas. Ia mengataka bahwa acara ini merupakan interaksi antara pihak keluarga ‎dengan AirAsia.

“Yang pertama, ini hanya bentuk silaturahmi, kedua untuk menguatkan pihak keluarga, dan ketiga agar ada interaksi antara pihak keluarga dengan AirAsia,” katanya.

Menurutnya, ada 10 hal yang ingin disampaikan pihak keluarga. Salah satunya, adalah bahwa keluarga tidak ingin ada kecelakaan serupa terulang lagi. Sebab, banyak kecelakaan transportasi, membuat keluarg korban masih trauma.

Artikel ini ditulis oleh: