Jakarta, Aktual.com — Pengacara senior Eggy Sudjana menilai sikap masyarakat Papua kurang tepat terkait rencana perpanjangan PT Freeport Indonesia. Utamanya dalam melindungi Presiden Direktur Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, dari kencanganya isu penolakan perpanjangan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.
Maroef diketahui meminta kepada tokoh masyarakat Papua untuk turut mengawal jalannya proses perpanjangan Freeport. Hal ini sejalan dengan mencuatnya isu tersebut dalam perpolitikan nasional. Freeport sendiri akan habis masa kontraknya pada tahun 2021.
“Freeport selama ini justru tidak menguntungkan rakyat Indonesia atau masyarakat papua khususnya. Jadi apa gunanya melindungi orang yang tidak bermanfaat buat kita,” tegas Eggy kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/12).
Apa yang dilakukan Maroef Sjamsoeddin, menurutnya masuk dalam kategori mengkhawatirkan. Sebab Maroef secara langsung menemui tokoh masyarakat Papua dan memanasinya agar pisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Jika Maroef niatnya manas-manasin rakyat Papua itu suatu bukti ia sangat jahat terhadap bangsa dan negara Indonesia. Apalagi sampai Papua lepas dari Indonesia,” jelas Eggy.
Untuk diketahui, pada Sabtu (26/12) kemarin Presdir Freeport Maroef Sjamsoeddin mengadakan ramah tamah dengan manajemen PTFI dan tokoh masyarakat Papua. Dikutip dari Kantor Antara, pertemuan berlangsung di Rimba Papua Hotel Timika.
“Tolong kawal kami sebagai keluarga besar,” kata Maroef dalam sambutannya.
Diungkapkan dia, saat ini banyak orang-orang di luar Papua yang menunjukkan seolah-olah lebih mengetahui dan mengenal Papua, khususnya Freeport. Padahal yang paling mengetahui dan mengenal masalah Freepot adalah masyarakat Papua, khususnya masyarakat yang ada di sekitar area pertambangan, seperti suku Amungme dan Kamoro.
“Orang-orang yang ribut di Jakarta tidak akan merasakan dampak jika perusahaan ditutup. Tapi, masyarakat Papua yang merasakannya,” katanya.
“Freeport tidak akan berjalan sendiri, tapi jalan bersama tokoh masyarakat Papua. Pikirkan anak cucu. Jangan kita hanya bertengkar. Jika ada masalah yang belum terselesaikan, mari kita bicarakan,” sambung Maroef.
Artikel ini ditulis oleh: