Jakarta, Aktual.com — Manajer Manchester United Louis van Gaal yang sedang terancam dipecat mengatakan dirinya tidak akan menyerah walau MU belum menuai kemenangan setelah delapan pertandingan, dan seri 0-0 melawan Chelsea pada Liga Primer Inggris, Senin (29/12) dini hari tadi.
Tim yang berada diurutan keenam di Inggris ini tertatih-tatih dikalahkan 2-0 oleh Stoke City pada Sabtu, serta menikmati dua-pertiga dari kepemilikan tanpa bisa memecah pertahanan Chelsea.
Saat media bertanya mengenai konsistensi pekerjaannya, Van Gaal mengatakan kepada BT Sport: “Saya tidak memiliki pengaruh pada hal tersebut. Saya hanya bisa bekerja dengan para pemain dan kalian telah melihat pemain saya berjuang untuk saya dan mereka telah memberikan performa yang baik.
“Bahkan setelah hasil, penggemar bertepuk tangan sehingga saya tidak bisa mengatakan saya risau mengenai hal tersebut, tetapi inilah dunia sepak bola, kau tidak pernah tau.
“Saya memilki rasa percaya diri tinggi pada hasil dan pada pemain saya. Ketika pemain dapat memberikan penampilan dibawah tekanan, maka tidak ada alasan bagi saya untuk berhenti. Mungkin media menginginkanya tetapi saya tak mau melakukannya,” tambah Van Gaal Pria berdarah Belanda tersebut megnatakan United harusnya memberikan dua penalti setelah pemain tengah Chelase Willian memegang bola dan ketika Cesar Azpilicueta menantang mantan rekan setimnya Juan Mata.
“Kami membentur tiang dua kali ketika kiper dipukuli, memilki kesempatan besar di babak kedua dan dua kasus penalti,,, jadi kami memksa keberuntungan tetapi tidak memiliki keberuntungan yagn dibutuhkan,” jelas Van Gaal.
“Melwan Stoke, saya katakan ada paruh waktu pertama kami tidak bernai untuk bermain tetapi berbeda dengan hari ini, kami berani untuk bermain.
“Kami tim yang dominan, kami membuat kesempata, kami mencetak gol dan hanya memberikan tiga peluang. Melawan tim seperti Chelsea… permainan tadi tidak buru.” Pendukung MU mengkritik Van Gaal tentang taktinya dan para pemain pada minggu-minggu ini tetapi Van Gaal senang dengan rekasi penggemarnya pada Minggu.
“Mereka berepuk tangan untuk pemain, dan bereka terlihat antusias,” kata dia.
“Tentu saja, banyak penggemar kecewa karena kami membutuhkan sebuah kemenangan. Saya tahu itu, pemain tahu, semua anggota staf juga mengatahui.
“Orang-orang tetap bertepuk tangan, tidak semua memang tetapi kebanyakan dari mereka. Terpenting adalah pemain dapat melakukan apa yang mereka lakukan hari ini dan kemudian penggemar puas.”
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan