Jakarta, Aktual.com — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016 mendatang akan memberlakukan sistem peningkatan Free Float emiten minimum sebesar 7,5 persen atau minimal 75 juta lembar saham. Sistem baru ini didasarkan pada peraturan BEI I-A-Kep-00001/BEI/01-2014.
“Tahun 2015 ini banyak hambatan, tapi kita mampu melewati dengan berbagai inisiatif inovasi, tahun depan kita akan memberlakukan inisatif yang telah kita persiapkan berupa free float.” kata Direktur Utama BEI, Tito Sulistio di kantornya Jakarta, Rabu (30/12).
Selain itu BEI juga telah mempersiapkan perencanaan yang difokuskan pada empat sektor pengembangan yaitu; menambah jumlah emiten, memperkuat peran anggota bursa, meningkatkan jumlah investor, serta menyempurnakan reputasi BEI.
Untuk perdagangan saham Januari hingga Desember 2015, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tren konsolidasi. Dampak dari kondisi global menyebabkan IHSG ditutup turun pada level 4.557.355 poin per 28 Desember 2015, atau turun sebesar 12,81 persen dibandingkan per 28 Desember tahun 2014.
Sedangkan nilai kapitalisasi pasar saham ikut turun 7,54 persen dari Rp5.228 triliun pada akhir Desember 2014 menjadi Rp4.834 triliun per 28 Desember 2015.
Untuk nilai rata-rata transaksi saham periode Januari hingga Desember 2015 sebesar Rp5,77 triliun, atau mengalami pelemahan sebesar 3,98 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan