Jakarta, Aktual.com – Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dianggap tidak berpihak pada rakyat. Melainkan berpihak pada neokolonialisme.
Disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Ali Mahsun, kecenderungan itu bisa terlihat dari kebijakan pemerintah yang tidak melindungi kepentingan ekonomi rakyatnya.
“Buktinya pedagang-pedagang kaki lima disingkirkan dan kemudian digantikan gerai-gerai Sevel, Circle K, Giant,” ujar dia saat diskusi akhir tahun bertema “Catatan Kritis Pemerintahan Jokowi-JK”, di Jakarta Pusat, Rabu (30/12).
Ali juga menyoalkan pernyataan Jokowi beberapa hari lalu untuk tidak akan memperkuat ekonomi rakyat. “Dia (Jokowi) jelas-jelas bilang, kalau dia tidak akan melindungi ekonomi rakyat. Katanya, biar rakyat bisa mandiri tidak manja mengharapkan bantuan pemerintah. Itu kan jelas, pemerintah saat ini itu pemerintah asing,” imbuhnya.
Menurut Ali, jika memang pemerintah tidak mau melindungi rakyatnya sendiri, maka untuk apa punya pemerintah. “Kalau pemerintah tidak akan melindungi rakyatnya, ya mundur saja. Buat apa punya pemerintah?” kata dia.
Sambung Ali, pemerintahan Jokowi-JK tidak bisa dilanjutkan lagi. Jika dilanjutkan, keadaan negeri ini akan bertambah buruk. “Saya kan dokter, kalau dalam kesehatan terus ada yang sakit dan harus amputasi, ya amputasi yang sudah sakit, biar tidak menjalar. Nah, persoalan hari ini ada di rezim Jokowi-JK. Jadi, rezim Jokowi-JK harus mundur,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh: