Petugas Gegana Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan serta penyisiran di sejumlah ruangan Mall Teras Kota, Serpong yang mendapat ancaman bom, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (31/12) malam. Meski mendapat ancaman bom lewat sepucuk kertas yang ditinggal di toilet, perayaan malam pergantian tahun baru di mall tersebut tetap berlangsung. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc/16.

Jakarta, Aktual.com — Pihak kepolisian sampai saat ini masih melakukan pencarian terhadap pelaku teror bom di Mal Teras Kota, di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian menduga teror yang dilancarkan pada malam pergantian tahun, Kamis (31/12) kemarin itu dilakukan oleh orang iseng karena pihak kepolisian sama sekali tidak menemukan bom di kawasan perbelanjaan tersebut.

Meski demikian, Tito mengatakan bahwa pihak kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan dan mencari pelaku teror.

“Kita kira orang iseng, tapi akan kita selidiki kita akan cari pelaku tersebut. Kita akan telusuri siapa yang nulis pesan teror itu, tapi saya minta tidak terlalu over,” kata Tito kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (1/1).

Meski dirinya yakin teror bom di BSD tersebut hanya kerjaan orang iseng, Tito mengimbau masyarakat agar tetap waspada.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal menerangkan, pada Kamis (31/12) sekitar pukul 14.30 WIB, seorang petugas kebersihan PT. Carfast bernama Abdul Mukti (18) menemukan secarik tisu bertuliskan ancaman bom yang berada di dalam tong sampah kloset nomor tiga saat sedang bekerja membersihkan toilet pria di lantai satu Mal Teras Kota, BSD.

“Isi pesannya ‘Pesan ini saya sampaikan bahwa tepat jam 00.00 WIB, Saya akan meledakan Mall Teras Kota sebagai tanda jihad. Allaahu Akbar IKKEH’,” tutur Iqbal.

Iqbal menambahkan, Mukti yang merupakan saksi utama kasus teror bom di BSD tersebut kemudian memberitahukan penemuan tisu berisi ancaman tersebut kepada petugas kemananan Mal Teras Kota bernama Adi yang lalu melapor kepada petugas Binmas Polsek Serpong Aiptu Wahyu.

Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa saksi dan rekaman CCTV.

“Polisi telah memeriksa saksi Mukti, mengolah tempat kejadian perkara, dan memeriksa kamera tersembunyi (CCTV),” pungkas Iqbal.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan