Kota Pontianak
Kota Pontianak

Pontianak, Aktual.com — Walikota Pontianak, Sutarmidji menyatakan, tahun 2016 merupakan kado spesial bagi masyarakat kota itu, yang ditandai dengan selesainya pembangunan kolam renang berstandar Olympic yang berlokasi di Jalan Ujungpandang atau Ampera.

“Kolam renangnya sangat bagus, bahkan jauh lebih bagus dengan kolam renang yang ada di Jakarta,” kata Sutarmidji di Pontianak, Sabtu (2/1).

Kado pembangunan lainnya, kata Sutarmidji, yakni pelebaran dan peningkatan jalan-jalan, seperti Jalan Sultan Abdurrahman, Gusti Hamzah, Alianyang, Budi Utomo dan Khatulistiwa yang pembangunannya juga akan selesai di tahun 2016.

Selain itu, pembangunan gedung-gedung juga selesai tahun 2016, seperti gedung SMAN 1 yang anggarannya sekitar Rp21 miliar yang pembangunannya juga akan selesai.

“Ketika nanti diserahkan ke Pemerintah Provinsi Kalbar, saya berharap gedung itu terpelihara dengan baik dan bisa menjadi prototipe sebagai gedung SMA yang ideal dilengkapi dengan gedung teater, lapangan olahraga dan ruang belajar yang representatif,” ungkapnya.

April 2016, Pemkot Pontianak juga akan meresmikan pembangunan tahap kedua RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) dengan tambahan sebanyak 150 tempat tidur. Ia berharap dengan selesainya pembangunan tahap kedua itu, RSUD SSMA bisa menjadi rumah sakit yang terbaik di Kalbar.

“Bulan April juga IPA PDAM di Pontianak Timur juga akan resmi beroperasi,” ujarnya.

Kemudian, Pemkot Pontianak juga akan menata kawasan Pasar Tengah dan Kapuas Indah yang saat ini sangat kumuh, sehingga menjadi kawasan pasar tradisional yang lebih indah dan tertata.

“Jadi, siapapun yang melintas atau melewati kawasan itu pada malam hari, tidak perlu ada rasa takut lagi karena akan ditata semaksimal mungkin,” kata Sutarmidji.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Pontianak menambahkan, Pemkot Pontianak juga mendapat bantuan sebesar Rp34 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk menata kawasan pemukiman di Kelurahan Banjar Serasan dan Tambelan Sampit, agar tidak kumuh lagi.

Selain itu, saat ini Pemkot Pontianak juga gencar membangun taman-taman kota, sebagai ruang terbuka hijau, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Pontianak yang heterogen untuk saling berinteraksi dan sebagai sarana refreshing.

Seiring memasuki tahun 2016, Sutarmidji juga bertekad, tidak ingin ada kasus korupsi di jajaran Pemkot Pontianak. Sebagaimana diketahui, Kota Pontianak termasuk kategori baik dengan menduduki ranking keempat indeks persepsi korupsi setelah Banjarmasin, Surabaya dan Semarang.

Sedangkan sektor pelayanan publik, Kota Pontianak menyandang predikat terbaik seluruh Indonesia mengalahkan daerah-daerah lainnya. “Saya akan tetap berusaha dipertahankan itu, sehingga menjadi yang terbaik,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan