Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo hingga Senin (4/1) siang, belum memberikan jawaban atas rekomendasi yang disampaikan Panitia Khusus Pelindo II melalui pimpinan DPR RI. Pansus Pelindo II yang dipimpin Rieke Diah Pitaloka masih menunggu bagaimana jawaban Presiden.

“Kita masih menunggu jawaban presiden, Pansus sampai sekarang belum menerima jawaban Presiden. Nanti saya cek lagi ke sekretariat,” terang Anggota Pansus Pelindo II, Moh Nizar Zahro, saat dihubungi, Senin (4/1).

Politisi Partai Gerindra itu meyakini, Jokowi akan menjawab tujuh butir rekomendasi Pansus Pelindo yang dua butir diantaranya berisi tentang pemberhentian Menteri BUMN Rini Soemarno dan pemberhentian Dirut Pelindo II RJ Lino. Lino sendiri sudah mundur dari jabatannya.

Disampaikan, saat ini DPR tengah reses dan akan masuk lagi pada 11 Januari mendatang. Diharapkan sebelum masa sidang pertama itu Presiden sudah menjawab rekomendasi Pansus Pelindo II. Dengan begitu pada sidang awal paripurna 2016 bisa disampaikan jawaban Presiden.

“Saya masih berkeyakinan rekomendasi itu akan dijawab Presiden. Sekarang ini karena masih reses, nanti 11 januari sidang lagi, kita tunggu bersama kabarnya dari Presiden,” jelas Nizar.

Pansus Pelindo II diketahui mengeluarkan tujuh poin rekomendasi kepada Presiden. Dua dari tujuh poin itu terkait pelanggaran yang dilakukan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut Pelindo II RJ Lino.

Belakangan, setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, RJ Lino sudah mengundurkan diri dari jabatannya. RJ Lino juga telah dicegah untuk bepergian keluar negeri oleh KPK melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Rekomendasi pemberhentian Rini Soemarno ini disampaikan Ketua Pansus Pelindo II, Rieke Diah Pitaloka, bersifat wajib. Presiden harus memberhentikan Rini jika tidak DPR akan menggulirkan hak angket yang bisa berujung pada impeachment.

“Rekomendasi DPR. Hasil penyelidikan hak angket pelindo II itu bersifat wajib. Ketika tidak ditindaklanjuti, DPR akan gunakan hak berikutnya yaitu hak menyatakan pendapat,” kata rekan Rieke yang juga anggota Pansus Pelindo II, Masinton Pasaribu, Kamis (17/12) lalu.

Artikel ini ditulis oleh: