1 dari 6
Calon Bupati Waropen, jadi pembicara dalam acara diskusi di Jakarta, Jumat (1/8/2016). Diskusi tersebut membedah kecurangan Pilkada di Kabupaten Waropen, Provinsi Papua, dengan tema “Dibalik Peraturan MK No 5/2015 Tentang Batas Selisih Suara”. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB
Dari kiri ke kanan, Calon Bupati Waropen, Yesaya Buiney, Pengamat Pilkada, Said Salahudin, JPRR Masykurudin Hafid menjadi pembicara dalam acara diskusi di Jakarta, Jumat (1/8/2016). Diskusi tersebut membedah kecurangan Pilkada di Kabupaten Waropen, Provinsi Papua, dengan tema “Dibalik Peraturan MK No 5/2015 Tentang Batas Selisih Suara”. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB
Dari kiri ke kanan, Calon Bupati Waropen, Yesaya Buiney, Pengamat Pilkada, Said Salahudin, JPRR Masykurudin Hafid menjadi pembicara dalam acara diskusi di Jakarta, Jumat (1/8/2016). Diskusi tersebut membedah kecurangan Pilkada di Kabupaten Waropen, Provinsi Papua, dengan tema “Dibalik Peraturan MK No 5/2015 Tentang Batas Selisih Suara”. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB
Dari kiri ke kanan, Calon Bupati Waropen, Yesaya Buiney, Pengamat Pilkada, Said Salahudin, JPRR Masykurudin Hafid menjadi pembicara dalam acara diskusi di Jakarta, Jumat (1/8/2016). Diskusi tersebut membedah kecurangan Pilkada di Kabupaten Waropen, Provinsi Papua, dengan tema “Dibalik Peraturan MK No 5/2015 Tentang Batas Selisih Suara”. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB
Dari kiri ke kanan, Calon Bupati Waropen, Yesaya Buiney, Pengamat Pilkada, Said Salahudin, JPRR Masykurudin Hafid menjadi pembicara dalam acara diskusi di Jakarta, Jumat (1/8/2016). Diskusi tersebut membedah kecurangan Pilkada di Kabupaten Waropen, Provinsi Papua, dengan tema “Dibalik Peraturan MK No 5/2015 Tentang Batas Selisih Suara”. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB
Dari kiri ke kanan, Calon Bupati Waropen, Yesaya Buiney, Pengamat Pilkada, Said Salahudin, JPRR Masykurudin Hafid menjadi pembicara dalam acara diskusi di Jakarta, Jumat (1/8/2016). Diskusi tersebut membedah kecurangan Pilkada di Kabupaten Waropen, Provinsi Papua, dengan tema “Dibalik Peraturan MK No 5/2015 Tentang Batas Selisih Suara”. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB
Artikel ini ditulis oleh:

















