Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubenur di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (17/11). Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan Suku Bunga Bank Indonesia sebesar 7,50 persen. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/15.

Jakarta, Aktual.com — Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo menegaskan kemampuannya bisa menjaga stabilitas rupiah sepanjang tahun ini. Ia juga berkeyakinan ekonomi Indonesia akan tumbuh di atas 5 persen.

“Rupiah bisa kami jaga stabilitasnya, saya meyakini Indonesia bisa tumbuh baik di atas 5 persen,” kata Agus di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (8/1).

Lebih lanjut, ia melihat masih ada ruang untuk melonggarkan moneter meskipun ia mengingatkan untuk berhati-hati terhadap ketidakpastian global.

Sejauh ini ia mengaku terus memantau perkembangan yang ada. Dia melihat pada survei di pekan pertama pada Januari 2016 menunjukkan angka inflasi masih tinggi pada kisaran 0,73%.

“Tapi kalau kondisi dunia tidak pasti, kita mesti mengutamakan kestabilan dibanding melonggarkan moneter karena kalau tidak, semua kegiatan kita tidak bisa mengarah kepada pertumbuhan ekonomi yang sustainable dan seimbang,” tuturnya.

Ia juga menyorot untuk mengelola harga pangan dengan baik, ia menjelaskan bahwa pengaruh harga pangan dapat memicu inflasi.

Pada Desember 2015, inflasi pada kelompok volatile food mencapai 3,53% (month-to-month), terutama bersumber dari kenaikan harga pada komoditas cabai merah, bawang merah dan daging ayam.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan