Jakarta, Aktual.com — Pada perdagangan akhir pekan kemarin, meredanya pelemahan Yuan dan imbas rilis kenaikan cadangan devisa sebanyak USD5,7 miliar menjadi USD105,9 miliar mampu memberikan sentimen positif sehingga laju Rupiah dapat berbalik positif. Begitpun dengan imbas kenaikan Yen setelah beberapa data Jepang menunjukan adanya peningkatan a.l Forex reserves dan coincident index turut memberikan kesempatan positif bagi laju Rupiah.

Tidak hanya itu, perkiraan Bank Indonesia terkait cadangan devisa dimana posisi cadangan devisa terakhir itu dapat membiayai 7,7 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Jumlah tersebut juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor dapat menambah sentimen positif.

“Laju Rupiah berpotensi melanjutkan pelemahannnya tampaknya tidak terjadi. Laju Rupiah mampu menguat di akhir pekan kemarin. Jika asumsinya sentimen dari rilis cadangan devisa tersebut masih ada, maka kenaikan laju Rupiah pun masih dapat berlanjut,” ujar analis pasar modal NHKSI, Reza Priyambada di Jakarta, Senin (11/1).

Namun demikian, lanjutnya, tetap cermati sentimen yang ada dan perubahan laju Rupiah (jika terjadi).

“Laju Rupiah diperkirakan akan bergerak dengan target support 13.880 dan resisten 13.865,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka