Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terkait adanya wacana tentang perombakan kabinet kerja jilid II.
Hal itu menanggapi semakin santernya desakan reshuffle ditubuh kabinet pimpinan Jokowi-JK tersebut.
“Itu hak presiden, kalau ditanya menteri mana yang harus direshuffle, maka menurut saya menteri yang selalu bikin gaduh, bikin sensasi, ukurannya sensasional bukan bekerja, suka salahkan orang lain. Menteri ngga kerja tapi hanya bikin sensasi saja,” ucap Karding, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (11/1).
Anggota komisi III DPR itu pun sepakat bahwa kegaduhan dalam tatanan kabinet sering kali dilakukan oleh menteri yang berasal dari non partai politik.
“Iya kan faktanya begitu. Ada yang nuduh menteri lain KW. Pemerintahan kok gini, pemerintahan harus kompak, harus menjadi contoh ke bawah, tidak banyak spekulasi. Kalau gaduh, spekulasi tinggi lalu ekonomi guncang kan itu ga baik,” ujarnya.
“Membahayakan presiden dan bangsa, menteri harus loyal kepada presiden, kalau presiden bilang jangan berantem maka ya udah berhenti. Kalau ada perbedaan maka harusnya diselesaikan di internal, sensasi dikurangi dan fokus pada kerja kementerian masing-masing,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang