Jakarta, Aktual.com — Emiten pertama tahun ini, PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan menawarkan saham sebanyak 241,25 juta lembar atau sebesar 20 persen dari modal disetor setelah penawaran umum.
“Total bookbuilding sebanyak 547.563.636 lembar atau oversubscribed sebanyak 306.313.636 lembar,” jelas Sekretaris Perusahaan Bank Artos, Deddy Triyana di Gedung BEI, Selasa (12/1).
Dari total saham yang dilepas itu, perseroan menargetkan perolehan dana sebanyak Rp31,85 Miliar. Harga yanga ditawarkan sendiri sebesar Rp132 per lembar saham. Dalam pencatatan perdana itu, saham ARTO hanya menguat tipis 9,85% ke level Rp145. Memang dari papan grafik sempat menguat sampai Rp150, tapi kembali melandai ke angka Rp145.
“Dari dana itu, sebesar 86 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran kredit dan sebesar 14 persen untuk pengembangan sistem teknologi informasi,” papar dia.
Meski begitu, Deddy mengakui, harga saham yang ditawarkan itu mengalami oversubscribed sebanyak 2,27 kali. “Ini beraryi respons masyarakat terhadap saham Bank Artos cukup positif,” jelas dia.
Selama proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) itu, perseroan memercayakan sebagai pelaksana penjamin emisi efeknya ke dua perusahaan sekuritas. Yaitu, PT Erdikha Elit Sekuritas dan PT Binaarta Pratama.
Laporan: Bustomi
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan