Jakarta, Aktual.com — Mantan Deputi Dewan Gubernur Bank Indonesia (DG BI), Hartadi A Sarwono secara resmi menggantikan posisi Rizal Ramli sebagai Komisaris Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Sejak “Si Rajawali Kepret” ini diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman, posisi Komut defenitif BNI memang masih kosong. Pengangkatan Hartadi ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Selama ini posisi Komut dijabat Wakilkomut BNI, Pradjoto sebagai pelaksana tugas (Plt).
“RUPSLB BNI telah menetapkan komisaris utama yang baru yaitu mengangkat Hartadi A Sarwono sebagai Komut Perseroan,” ujar Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni, seusai RUPSLB, di Jakarta, Selasa (12/1).
Selain mengangkat Hartadi, RUPSLB juga mengukuhkan Bistok Simbolon sebagai komisaris perseroan dan mengangkat Panji Irawan sebagai Direktur BNI. “Berlaku efektif mulai hari ini,” tutur dia.
Hartadi adalah pejabat karir di BI. Disebut-sebut, keterlibatan di BI seangkatan dengan Ketua Dewan Komisiner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Hadad. Sementara Panji sebelumnya menjabat Head of Treasury PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. “Keahlian dia (Panji) memang di bagian treasury. Makanya di BNI bisa diplot sebagai Direktur Tresury,” ujar dia.
Dengan diangkatnya Hartadi, melengkapi sepuluh dewan komisaris di BNI saat ini. Di dalam jajaran nama-nama komisaris BNI, ternyata ada nama yang mungkin perlu disorot, yaitu Revrisond Baswir. Pengamat ekonomi politik UGM ini sejak diangkat jadi komisaris BNI jarang nongol di media.
Laporan: Bustomi
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan