Semarang, Aktual.com — RPX, sebagai perusahaan penyedia layanan pengiriman dan solusi logistik terpadu (One Stop Logistics) mendorong pelaku eksportir asal Jateng-DIY membuka pasar Asia-Amerika. Melalui, PT Wahana Dirgantara (WDI) membuka rute pengiriman logistik/ barang melalui jalur udara dari Bandara Ahmad Yani Semarang-Jepang dengan maskapai Japan Airlines (JAL) Cargo.
Senior Vice President of Agency Service of PT WDI Taufiq Daniel Mochtar menuturkan, kehadiran RPX Agency Service di Semarang membuka pasar jaringan eksportir untuk pengiriman kargo internasional. Artinya, semula pengiriman harus melalui Bandara Soetta Cengkareng lebih dulu, kini langsung ke Jepang dari Semarang.
“Melalui layanan terbaru “Airfreight Export Consolidation Services di Semarang diharapkan menjadi bagian dari pelaku utama industri ini dalam pengiriman barang. Baik lewat jalur darat maupun jalur udara go internasional,” ucap dia di Semarang, Selasa (12/1).
Menurut dia, layanan “Airfreight Export Consolidation Service” di Semarang menjadi gerbang utama ekspor menuju Jepang dan negara tetangga Jogja, Solo, Semarang. Disamping itu, sebagai “One Stop Logistics Provider, RPX berkomitmen untuk menghubungkan orang dan barang melalui kemudahan pengiriman barang/kargo yang terintegrasi teknologi canggih dalam satu layanan terpadu, sejalan transformasi perusahaan lebih unggul.
“Kita memiliki jaringan luas domestik dan internasional sesuai slogan Fast: cepat, Reliable: terpercaya dan dapat diandalkan, Care: mengerti dan peduli kebutuhan logistik pelanggan,” ucap dia.
Dengan begitu, kata dia, importis tidak lagi susah payah jke Jakarta lebih dulu. Sehingga mempersingkat waktu, karena tidak perlu lagi membawa barangnya ke Jakarta.
“Cukup di sini bisa… Proses adminitrasi dilakukan secara real time, dan fasilitas bea cukai ada disini, sehingga tidak perlu lagi dilakukan ke Jakarta,” beber dia.
Kata dia, misal pun bila ada dokumen pengiriman logistik belum lengkap, dapat langsung dihadle di Semarang.
Ia menceritakan target pasar di Semarang berawal dari banyaknya eksportir maupun improtir asal Jakarta berpindah ke Jateng. Untuk itu, kata dia, Cengkareng memperluas jaringan untuk membuka konsolidator di Semarang. Apalagi hampir 90 persen pengiriman logistik harus ke Jakarta lebih dulu.
“Kami membantu mempercepat customer untuk proses transaksi. Diharapkan, eksportir kategori midle low (menengah ke bawah) Jateng-DIY dapat membantu mereka percepatan eksporti. Di sini khusus lebih diperuntukan bagi eksportir dan baru pertama kali di Indonesia,” ujar dia.
Ditanya mengenai pemerintah akan memberlakukan kebijakan tarif angkutan umum turun 5 persen, pihaknya menjamin bisnis logistik tidak berpengaruh pada kenaikan tarif maupun jarak. Sebab, kebijakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan diperuntukan bagi angkutan masal.
“Kalau untuk makanan pasti pengaruh, tapi kalau ekpor cargo tidak berpengaruh. Kita di logistik pengiriman tidak berdampak,” beber dia.
Perusahaan pengiriman jasa logistik itu menargetkan pengiriman minimal 10 ton setiap hari. Menurut dia, jika itu stabil, maka diperkirakan bisa tumbuh sampai 20 persen pada 2016.
“Eksportir kita masih 90 persen lambat, sehingga pengiriman menjadi lambat. Maka, inisiatif Japan Airliner ini bisa menjadi tujuan eksportir menggunakan jasa JAIL. Apalagi, import sekarang masih dibatasi untuk melindungi produk negeri. Kita sekarang mengejar ekspor saja,” pungkas Taufiq.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan