Jakarta, Aktual.com — Seiring dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membangun persaingan yang sehat dalam bisnis melalui pengawasan terhadap perusahaan konglomerasi, Bank Indonesia (BI) meminta Perusahaan Konglomerasi bersikap lebih transparan.

Menurut BI, pengembangan bisnis dan pengelolaan keuangan dinilai Hal yang sangat diperlukan, untuk itu pihak BI akan membantu OJK dalam melaksanakan fungsi pengawasan.

“Kita minta kepada perusahaan konglomerasi agar mejadi lebih transparan, agar kita menangkap apa bentuk bisnisnya. Apakah menciptakan change value dari hulu ke hilir,” kata perwakilan BI, Linda Maulidina pada acara seminar Konglomerasi Jasa Keuangan Indonesia di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (13/1).

Linda menjelaskan, saat ini BI mengalami kendala untuk mendukung OJK berupa keterbatasan data dari perusahaan. Sehingga pengawasan terhadap konglomerasi keuangan dan non keuangan masih sulit untuk diawasi.

“Tahun lalu kami melakukan kajian terhadap tiga konglomerasi sehingga kami bisa mengetahui mana yang menjadi sumber penggunaan dana luar negeri, tantangan kami pada waktu itu adalah aspek keterbatasan data,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan