Jakarta, Aktual.co — Pelaksanaan OpenAccess atau skema akses terbuka pada jaringan distribusi gas bumi dibutuhkankematangan infrastruktur.
Pemerintah diharapkan dapat mengatur tata kerja Open Access.Kalau kebijakan open access ini dibuka apakah akan menguntungkan PT PGN atautidak.
Demikian pendapat anggota Komisi VII DPR RI, Bobby Rizaldimenyatakan dalam diskusi Open Access yang diadakan hari ini di KementerianPerindustrian.
Jaringan pipa distribusi PT PGN sampai saat ini belummenerapkan open access karenabeberapa masalah. Diantaranya adalah jaringan pipa distribusi milik PT PGNditetapkan sebagai jaringan pipa distribusi dedicatedhilir dimana BPH Migas tidak berwenang dalam penetapan tarif melakukan open access terhadap jaringan tersebut.
Menurut Qoyum Tjandranegara, anggota Komite BPH Migas masalahnyasebenarnya adalah pencarian sumber-sumber gas baru serta infrastruktur, jikaitu belum dapat dipenuhi maka open access ini tidak mungkin dapat berjalan.
Untuk itu, pemerintah secepatnya segera mengembangkaninfratsruktur dan pencarian sumber lahan baru untuk minyak dan gas agarpengangkutan gas bumi melalui pipa gas secara open access dapat diatur secara maksimal guna keberlangsunganindustri dalam negeri.