Seorang karyawan mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). IHSG pada Senin sore ditutup menguat tipis sebesar 9,40 poin atau 0,2 persen ke 4.464,58 dengan 100 saham menguat, 175 melemah, dan 76 stagnan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/15.

Jakarta, Aktual.com — Kabar baik sepertinya masih menghinggapi para investor pasar modal. Pasalnya, dari analisa sejumlah analis masih memprediksi tren Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melaju positif. William Suryawijaya, Analis PT Asjaya Indosurya Securities pun senada IHSG masih bergerak rebound.

“Hari ini, target resisten di level 4.608 akan dicapai, sehingga memperkuat pola kenaikan jangka pendek,” papar William melalui analisis hariannya, Kamis (14/1).

Ia menegaskan, sepanjang perdagangan Rabu (13/1) laju indeks berhasil mempertahankan tren kenaikan yang ditutup pada teritori positif di level 4.537. “Dan support terlihat terjaga cukup kuat pada level 4.502,” kata dia.

Penguatan IHSG tersebut memang dipicu oleh pergerakan bursa saham global. Juga penguatan itu ditunjang oleh stabilnya nilai tukar rupiah.

Untuk itu, ia menjelaskan, dengan adanya potensi penguatan lanjutan pada IHSG di perdagangan hari ini patut direspons positif para pelaku pasar. Maka, investor disarankan untuk mengoleksi saham-saham dari emiten berikut:

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), PT Astra International Indonesia Tbk (ASII), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS).

Laporan: Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan