1 dari 6
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj ditemani jajaran pengurus PBNU memmerikan keterangan pers di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (14/1/2016). PBNU meminta pemerinta menyikapi serius atas terjadinya tragedi Bom Sarina dan mengevaluasi Badan Intelejen Negara (BIN).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj ditemani jajaran pengurus PBNU memmerikan keterangan pers di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (14/1/2016). PBNU meminta pemerinta menyikapi serius atas terjadinya tragedi Bom Sarina dan mengevaluasi Badan Intelejen Negara (BIN).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj ditemani jajaran pengurus PBNU memmerikan keterangan pers di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (14/1/2016). PBNU meminta pemerinta menyikapi serius atas terjadinya tragedi Bom Sarina dan mengevaluasi Badan Intelejen Negara (BIN).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj ditemani jajaran pengurus PBNU memmerikan keterangan pers di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (14/1/2016). PBNU meminta pemerinta menyikapi serius atas terjadinya tragedi Bom Sarina dan mengevaluasi Badan Intelejen Negara (BIN).
Artikel ini ditulis oleh:

















