Jakarta, Aktual.com — Kantor Staf Presiden (KSP) yang dikepalai Teten Masduki, dinilai mandul dan tak memiliki kemampuan untuk bidang keamanan negara.
KSP seharusnya memiliki tanggung jawab penuh setara dengan tugas wapres untuk setiap saat bisa memberikan informasi dan melakukan koordinasi dengan jajaran Kementerian dan Lembaga serta TNI – Polri demi menciptakan rasa aman di masyarakat.
“Malah Teten Masduki sibuk dengan omongan yang melecehkan dan menghina masyarakat Papua dengan seragam kolor, yang seharusnya tidak pantas dilontarkan ke publik,” kata Waketum Gerindra, Arief Poyuono, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/1).
Akibatnya, upaya Presiden Jokowi menarik Investor dari luar negeri terancam hancur, akibat teror bom di pusat bisnis Ibukota, yang juga tidak lepas dari peran KSP yang seharusnya membantu presiden menjalankan program prioritas, termasuk jaminan keamanan negara.
“Tragedi bom Sarinah, bukan hanya berakibat rasa tidak aman pada investor, tapi juga membuat rasa ketakutan bagi jutaan pekerja di seantero sentra bisni dan masyarakat Ibukota negara,”
“Karena itu, Presiden Jokowi harus segera memecat Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dengan figur yang kapabel dan punya kapasitas, sekaligus punya kemampuan berkoordinasi dengan Menkopolkam, TNI-Polri, dan lembaga keamanan lain di sektor Hankam,” katanya.
Sebagai catatan, sambung Arief, selama kiprahnya di ICW (Indonesia Corruption Watch), Teten Masduki tidak pernah mengungkap kasus korupsi di BUMN, sehingga sangat naif dan fatal kalau Presiden Jokowi masih mempertahankan Teten memimpin KSP.
Artikel ini ditulis oleh: