PT. Freeport Indonesia (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Bambang Gatot mengungkapkan hingga saat ini pihaknya belum membincang persoalan tawaran harga yang diberikan oleh pihak PT Freeport ke kementerian ESDM.

“Belum ada pembicaraan soal tawaran nilai tersebut. Saat ini kita masih melakukan pertemuan awal bersama kementerian terkait untuk membahas bagaimana mekanisme penyelesaian divestasi tersebut,” ucap Bambang di kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (18/1).

Bambang membeberkan, saat ini pihaknya akan segera mengirim surat kepada kementerian dan lembaga terkait untuk mengutus masing-masing perwakilan guna membahas lebih lanjut terkait penyelesaian divestasi PT Freeport.

“Jadi masih menunggu instansi mengutus perwakilan untuk membahas lebih lanjut. Kita akan mengirimkan surat resmi soal itu,” ucapnya.

Sebelumnya, PT Freeport sendiri menawarkan sahamnya sebesar 10,64 persen yang nilainya USD1,7 miliar kepada pemerintah pada Rabu 13 Januari 2016. Namun, hingga saat ini pemerintah belum memberikan jawaban apakah akan membeli atau menolak harga saham tersebut.

“Jadi belum ada bahasan soal berapa nilai saham yang kita sepakati. Sementara masih pertemuan awal kementerian terkait,” beber Bambang.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan