Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) disinyalir punya kepentingan dari perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia (PTFI).
Tudingan itu dilontarkan residium Solidaritas untuk Pergerakan Aktifis Indonesia (Suropati) Aditia Iskandar saat berunjukrasa di depan istana Wakil Presiden , Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (18/1).
Ketimbang untuk kepentingan bangsa, menurut dia, JK diduga lebih mementingkan kerajaan bisnisnya. Kecurigaan muncul mengingat latar belakang JK dan keluarganya yang merupakan pengusaha.
“Kita berhak curiga, perpanjangan kontrak Freeport dilatarbelakangi kepentingan bisnis, bukan bangsa,” ujar dia.
Aditia menambahkan, bila memang JK mengedepankan kepentingan bangsa, sudah sepatutnya kontrak Freeport di Indonesia tidak diperpanjang. “Karena ini (Freeport) perusahaan bandel, tidak ada manfaatnya,” kata dia.
Selain mendesak kontrak Freeport tidak diperpanjang, Aditia juga mempertanyakan sikap JK yang terkesan melindungi dua menteri di Kabinet Kerja, yakni Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri BUMN Rini Sumarno. Pasalnya kedua menteri itu dianggap sebagai antek neolib.
“Kami ingin minta ketegasan JK, kalau memang bagian dari rakyat, jangan bentengi dua menteri itu (Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri BUMN Rini Soemarno),” ujar dia.
Setelah sekira satu jam lamanya menggelar aksi, baik di depan Kedubes AS dan Istana Wapres, sekitar pukul 15.30, ratusan massa Suropati membubarkan diri. Pantauan Aktual.com di lokasi, arus lalu lintas Jl Medan Merdeka Selatan dari arah Stasiun Gambir menuju patung kuda, sudah kembali normal.
Artikel ini ditulis oleh: