Jakarta, Aktual.com — Indeks Hang Seng sebagai kunci di pasar Asia turun sebayak 1,5 persen pada Senin (18/1), menutup hari di titik terendah dalam lebih dari tiga tahun terakhir.
Investor di pasar Hong Kong merespons harga minyak jatuh ke titik terendah sejak 2003 pada hari Senin. Harga satu barel minyak mentah turun di bawah USD28.
Pasar Asia lainnya juga menunjukkan kerugian, dipimpin oleh indeks Nikkei Tokyo turun 1,1 persen.
Seperti yang dilansir dari VOA, direktur editorial Asia dari perusahaan informasi energi Platts yang berbasis di London, Hari mengatakan, prospek 500 ribu sampai 1 juta barel per hari pasokan dari Iran hanya akan menambah kelebihan pasokan minyak mentah tahun ini.
Hari juga mengatakan upaya untuk membawa keseimbangan yang lebih besar antara penawaran dan permintaan telah terhambat oleh keputusan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk menyerahkan peran tradisional menstabilkan pasar. Dia mengatakan bahwa telah diperburuk oleh ketegangan antara kartel minyak dan Iran.
Namun Hari mengharapkan dengan produksi minyak AS belum terjadi karena produsen energi telah menemukan efisiensi baru dan yang telah mengejutkan pasar.
Hari mengatakan, minyak mendekati USD20 per barel, analis secara luas percaya bahwa akan menjadi titik perubahan di mana harga akan kembali naik.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan