Shin mengatakan penanganan polusi udara dan perubahan iklim adalah prioritas utama buat WHO di Wilayah Pasifik Barat. “Tapi itu bukan tantangan yang bisa diselesaikan oleh per orangan atau sektor kesehatan saja. Kita memerlukan tindakan mendesak di seluruh bidang energi, pertanian, transportasi, perumahan dan lain-lain guna menjamin masa depan yang sehat dan lestari,” kata Shin.

Polusi udara di lingkungan hidup terutama terbuat dari partikel yang meliputi zat pencemar seperti sulfat, nitrat dan karbon hitam, yang menimbulkan resiko terbesar bagi kesehatan manusia, kata WHO.

“Polusi udara lingkungan hidup mempengaruhi daerah kota dan desa. Sumber utamanya meliputi penggunaan energi yang tidak efisien dalam industri rumah tangga, sektor pertanian dan transportasi, dan pembangkit listrik tenaga batu-bara,” katanya.

Di beberapa daerah, WHO menyatakan pasir dan debu gurun, pembakaran sampah dan penggurunan adalah sumber lain bagi polusi udara. Kualitas udara juga dapat dipengaruhi oleh anasir alam seperti faktor geografik, meteorologi dan musim.

Sumber utama polusi udara rumah tangga adalah penggunaan minyak tanah dan bahan bakar padat seperti kayu di kompor yang menimbulkan pencemaran, pembakaran terbuka dan lampu, kata WHO.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara